6 Rekomendasi Saham Terbaru Tahun 2021 dan Tips Memilih Saham

Cermat dalam melihat peluang bisa jadi aspek penentu untuk menjangkau cuan. Demikian pula dengan sejumlah saham yang diproyeksikan memiliki peluang naik sepanjang tahun. Yuk, simak usulan saham hari ini sebagai materi usulanke depan, dan sektor mana saja yang punya kans untuk cuan?

Meski kamu tergolong gres dalam mengenal saham, tidak ada salahnya untuk mencari tahu sejumlah saham yang mempesona untuk dilirik di tahun 2021 ini. Walau beberapa sektor masih dihantui pandemi, beberapa kinerja emiten terbilang prospektif.

Ada beberapa emitmen yan condong membaik seperti emiten perbankan, infrastruktur, hingga properti. Tahun ini berpeluang menjadi kebangkitan bagi saham-saham yang sepanjang tahun 2020 mengalami tekanan.

Dikutip dari CNBC Indonesia, beberapa rekomendasi saham hari ini bisa dijadikan bahan pertimbangan, alasannya adalah dinilai cukup berpotensi sepanjang tahun 2021

Rekomendasi Saham Hari Ini 

1. Perbankan

Rekomendasi saham hari ini yang diproyeksikan bakal menawan peluang adalah emiten perbankan. Bank-bank di Indonesia dinilai bisa menciptakan salah satu tingkat pengembalian (return) terbaik di daerah Asia dan secara global.

Kendati demikian, ada bayangan risiko pada sektor ini salah satunya kenaikan kredit memiliki masalah atau non-performing loan/NPL. JPMorgan Indonesia memperkirakan saham-saham perbankan akan bergerak sejalan dengan ekspektasi kemajuan ekonomi.

Pilhan rekomendasinya yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), hingga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

2. Konsumer

Berikutnya ialah sektor konsumer. Masih mengutip CNBC Indonesia, JPMorgan memilih emiten dengan ekuitas dan merek kuat. Selain itu, menciptakan daya beli yang juga besar lengan berkuasa dan pada risikonya menghasilkan pendapatan yang tinggi.

“Pilihan kami untuk tahun 2021 ialah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).” tulis laporan JPMorgan.

Salah satu produk ICBP, yaitu mi instan Indomie terus menemukan pangsa pasar selama 2 tahun terakhir walaupun sudah menguasai sekitar 70 persen pangsa pasar.

3. Properti

Kamu juga mampu melirik sektor properti sebab beberapa emiten dinilai prospektif. Salah satu opsi JPMorgan di sektor properti yakni PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Hal ini tentu mengingat bantuan pendapatan berulang (recurring income) yang berpengaruh sekitar 50 persen dan neraca keuangannya juga terbersih di sektor ini.

“Kami percaya PWON yaitu wakil terbaik di sektor properti, jikalau ada pembukaan kembali ekonomi, mengenang keberadaannya yang mayoritas di sentra perbelanjaan dan ritel.” katanya.

Tak hanya PWON, pengembang properti PT Summarecon Agung Tbk. dan PT Ciputra Development Tbk. juga disarankan.

4. Telekomunikasi

Rekomendasi saham memiliki potensi berikutnya adalah sektor telekomunikasi. JPMorgan memprioritaskan saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menjadi target utama.

5. Infastruktur dan Kontruksi

Saham opsi JPMorgan di sektor ini yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)  karena melihat pemulihan berbentuk V di tahun 2021 dengan visibilitas pendapatan yang tinggi.

Jalan tol juga mempunyai level kebutuhan produk yang relatif tinggi.

6. Pertambangan

Sektor pertambangan tetap seksi walaupun sempat mengamali penurunan. Harga kerikil bara sempat turun di level US$ 50/ton pada Mei-Agustus lalu.

Namun, harga kerikil bara Newcastle mulai pulih kembali ke level US$ 60-65/ton pada November lalu. Harga kerikil bara domestik di China juga naik di level RMB 600/ton.

Kenaikan ini dipengaruhi ketatnya pasokan setempat, pencabutan pembatasan impor/pengaturan ulang kuota di Tiongkok, dan harga LNG regional yang lebih tinggi.

Sejumlah saham yang mampu jadi pertimbangan yaitu PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Netral.

Ada juga PT United Tractors Tbk dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang mampu jadi pendapatke depan.

Tips Memilih Saham biar Bisa Cuan

1. Memerhatikan Indeks

Tak gampang memilih saham karena banyaknya emitem yang mampu jadi pilihan. Nah, kamu bisa mengacu kepada indeks saham dengan karakteristik tertentu yang dibuat Bursa Efek Indonesia.

Indeks-indeks tersebut mampu digunakan untuk membaca pergerakan saham secara umum salah satunya IHSG.

IHSG dijadikan teladan pokok untuk mengukur pergerakan semua saham yang tercatat dan sering dijadikan pembanding kinerja reksa dana saham sebagai tolak ukur kinerja.

Selain IHSG, berikut indeks yang lain:

    • Indeks LQ45
    • IDX 30
    • Indeks Sektoral
    • Jakarta Islamic Index (JII)
    • Indeks BISNIS-27

2. Melakukan Analisis

Tips yang lain ialah melakukan analisis. Kamu tidak inginkan membeli kucing dalam karung? Umumnya, ada dua analisis yang biasa dipakai dalam melakukan analisis yakni analisis mendasar dan teknikal.

Analasisi fundamental meliputi mempunyai kapitalisasi pasar lebih Rp500 miliar, versi bisnis yang terang, konsisten dalam hal keuntungan, dan yang lain.

Sementara analisis teknikal, contohnya, tidak berbelanja saham yang 80 persen sideways dan mempunyai tingkat volatilitas yang tinggi serta secara liquid diperdagangkan setiap hari.

Sebaiknya, memang perlu mempelajari kedua analisis tersebut untuk memilih saham terbaik.

3. Memantau Perkembangan Terkini

Sebelum memilih saham, biasakan memantau pertumbuhan terkini. Perbaharui berita yang sedang meningkat dikala ini terkait berita pasar yang memiliki potensi besar lengan berkuasa ke harga saham.

Pantau perkembangan ekonomi, utang pemerintah, depresiasi rupiah, ekspor impor, inflasi, sampai kebijakan yang kuat ke harga saham.

4. Pilih Saham Blue Chip

Bagaimanapun, saham blue chip ialah pilihan yang harus kau pertimbangkan. Perusahaan blue chip adalah perusahaan unggulan di pasar modal dan menjadi buruan para penanam modal besar. Saham blue chip memperlihatkan peluang penanam modal untuk berinvestasi jangka panjang.

Itu tadi beberapa anjuran saham terbaru selaku bahan pertimbangan kamu untuk menentukan sektor mana yang sempurna dalam memilih saham terbaik ke depannya. Semoga bermanfaat.