Cara Membuat Database Menggunakan Fitur Migration Laravel

Laravel, sebagai framework PHP yang populer, menyediakan berbagai fitur canggih untuk memudahkan pengembangan aplikasi web. Salah satu fitur unggulan adalah Migration, yang memungkinkan pengembang membuat dan mengelola struktur database secara terorganisir dan efisien.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang bagaimana membuat database menggunakan fitur Migration Laravel dan mengapa hal ini menjadi kunci keberhasilan dalam pengembangan aplikasi.

Apa itu Fitur Migration pada Laravel?

Migration adalah proses untuk mengelola perubahan dalam struktur database. Dengan Laravel, pengembang dapat membuat dan memodifikasi tabel database menggunakan file migration. Setiap file migration merepresentasikan perubahan tertentu, dan ini mempermudah pengembangan kolaboratif dan pemeliharaan aplikasi.

Migration dalam pengembangan database sangat berguna karena memungkinkan pembuatan struktur database tanpa perlu membuka PhpMyadmin. Terutama bagi pengembang yang bekerja dalam tim, fitur ini memfasilitasi sinkronisasi database dengan mudah.

Sebagai contoh, dalam sebuah proyek yang melibatkan beberapa pengembang sebagai contoh Luffy, Zoro, dan Sanji, ketika Luffy menambahkan tabel baru ke database lokalnya, secara otomatis Zorro dan Sanji juga harus menambahkan tabel tersebut.

Alih-alih meng-copy seluruh database, Zoro dan Sanji dapat langsung menggunakan fitur Migration dengan meng-copy script migrasi dari Luffy. Saat dijalankan, script tersebut akan membuat tabel baru sesuai dengan definisi yang telah dibuat oleh Luffy.

Lebih optimal lagi, jika tim pengembang menggunakan Git. Dengan menggunakan Git Pull, para pengembang hanya perlu mengambil script migrasi yang telah dibuat.

Cara menggunakan Fitur Migration Laravel

Langkah pertama dalam membuat database menggunakan fitur Migration Laravel adalah membuat model dan migrasi. Gunakan perintah php artisan make:model NamaModel -m untuk membuat model dan file migrasi sekaligus.

Model digunakan untuk berinteraksi dengan data, sementara file migrasi digunakan untuk mendefinisikan struktur tabel.

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat migration di Laravel:

1. Buka terminal/cmd dan ketik perintah “php artisan make:migration create_nama_table”. Ganti “nama_table” dengan nama tabel yang akan dibuat.

Misalnya, untuk membuat tabel konsumen, ketik perintah “php artisan make:migration create_konsumen_table” dan tekan enter

2. Akan muncul file baru di “database/migrations/tanggal_nama_migration.php”. Buka file tersebut dan lakukan edit

3. Salin dan tempelkan kode berikut ke dalam class migration yang telah dibuat:


        /**
     * Run the migrations.
     *
     * @return void
     */
    public function up()
    {
        Schema::create('konsumen', function (Blueprint $table) {
            $table->id();
            $table->string('name');
            $table->string('status');
            $table->timestamps();
        });
    }
 
    /**
     * Reverse the migrations.
     *
     * @return void
     */
    public function down()
    {
        Schema::drop('konsumen');
    }

Penjelasan: Bagian “Schema::create(‘konsumen’, function (Blueprint $table) {“ adalah perintah untuk membuat tabel baru dengan nama “konsumen” dan mendefinisikan struktur kolom, seperti id, name, status, dan timestamps (yang akan menciptakan dua kolom, yaitu created_at dan updated_at).

4. Jalankan perintah “php artisan migrate” untuk membuat tabel “konsumen” secara otomatis

5. Jika perlu membatalkan migrasi terakhir, gunakan perintah “php artisan migrate:rollback”. Sistem akan membatalkan migrasi terakhir.

Jika ingin membatalkan secara manual, hapus tabel yang telah dibuat dan hapus juga migrasi di dalam tabel “migrations” pada database

Kode-kode tambahan lainnya:

Untuk Mengosongkan tabel

DB::table('nama_tabel')->truncate();

Untuk Menambahkan data ke dalam tabel

DB::table('nama_tabel')->insert($this->data);

Untuk Menghapus satu data dari tabel

DB::table('nama_tabel')->where($id)->delete();

Untuk Memperbarui satu data dalam tabel

DB::table('nama_tabel')->where($id)->update($data);

Untuk Menambahkan kolom baru ke dalam tabel


                Schema::table('nama_table', function (Blueprint $table) {
            $table->integer('field_baru');
        });

Semua langkah tersebut akan membantu pengembang dalam manajemen database dengan efisien. Selain itu, perlu diingat bahwa implementasi fitur Migration Laravel ini akan memberikan dampak positif terutama dalam pengembangan proyek berskala besar.

Manfaat Penggunaan Fitur Migration Laravel

  • Pemeliharaan dan Pembaruan Mudah
    Dengan menggunakan fitur Migration, pemeliharaan dan pembaruan struktur database menjadi lebih mudah. Setiap perubahan direpresentasikan dalam file migrasi, memungkinkan pengembang untuk dengan cepat menerapkan dan menghapus perubahan.
  • Pemulihan Mudah dengan Rollback
    Laravel juga menyediakan perintah php artisan migrate:rollback yang memungkinkan pengembang untuk mengembalikan perubahan database ke migrasi sebelumnya. Fitur ini berguna dalam situasi di mana perubahan tidak sesuai dengan ekspektasi.

Penutup

Membuat database menggunakan fitur Migration Laravel adalah langkah kunci dalam pengembangan aplikasi web yang terstruktur dan mudah dikelola. Dengan pendekatan ini, pengembang dapat memastikan integritas dan konsistensi data, serta memudahkan pemeliharaan aplikasi dalam jangka panjang.